Mengenalkan ‘Jamu’ Sebagai Obat Tradisional Indonesia

DSC04535-edited
Ady sedang belajar memarut kunyit untuk praktek pembuatan ‘Jamu’
DSC04545-edited
dari kiri ibu Widhi (dosen Unikama), Dian (Mahasiswa UMM), Ady (Taiwan), Thao (Vietnam), Raquel (Belanda).
DSC04548-edited
Ady mencicipi rasa jamu ‘Kunyit madu’
Mahasiswa Sastra Inggris dan Satrasia didampingi oleh pak Eko dan bu Widhi
Mahasiswa Sastra Inggris dan Satrasia didampingi oleh pak Eko dan bu Widhi

Kegiatan mengenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa asing yang dilakukan oleh mahasiswa Sastra Inggris Universitas Kanjuruhan Malang yang berkolaborasi dengan AIESEC UMM dan dibantu oleh mahasiswa dari prodi Pend. Bahasa & Sastra Indonesia (Satrasia) Unikama ini dilakukan di ruang H-8 (lab teater) Universitas Kanjuruhan Malang. kegiatannya meliputi pengenalan produk jamu tradisional beserta cara buatnya. Dimana tim AIESEC yang dibantu oleh Mahasiswa Sastra Inggris sepakat untuk membuat kunyit madu yang terkenal dengan khasiatnya yang bisa menyembuhkan penyakit demam/panas, sariawan, dll. Disaat Tim dari AIESEC UMM dan Sastra Inggris sedang membuat jamu tersebut, para mahasiswa asing yang dari tadi menonton proses pembuatan akhirnya ikut turun tangan karena ingin mencoba membuat jamu tersebut. Dalam proses pembuatan jamu tersebut, para mahasiswa ini juga dibantu oleh ibu Widhi yang juga merupakan salah satu dosen di Universitas Kanjuruhan Malang.

Setelah jamu tersebut selesai dibuat, mereka bertiga mencicipi jamu kunyit madu satu persatu secara bergantian. Saatnya bagi para mahasiswa asing tersebut untuk mengenalkan obat-obat tradisional mereka. Baik mahasiswa dari Universitas Kanjuruhan Malang maupun dari UMM memiliki kesempatan untuk mencicipi rasa obat tradisional yang sudah mereka siapkan.

Scroll to Top